Kamis, 12 Maret 2015

MENJADI PROFESI PEDAGANG - KUMPULAN

MENJADI PROFESI PEDAGANG - KUMPULAN

Memulai usaha tidak harus berpikir dengan pusing dahulu, karena kita bisa mencicil upaya tertentu untuk memulai usaha, begitu banyak produk disekitar kita digarap secara tradisional, masih konvensional. Maka ini peluang, itu semua bisa digarap untuk peluang memulai usaha, dalam beberapa UKM binaan kami dahulu, ada pedagang sayuran yang menyuplai SUPERMARKET dan HYPERMART, sebenernya produknya sama dengan pasar tradisional, namun memang dalam penjualannya mengesankan cara yang berbeda, ada Freezer khusus. Juga ada teman jual batik, bellinya di pasar tradisional lalu buat kemasan khusus dan brand khusus kemudian ditawarkan di media online, maka itu sudah cukup sebagai pemikiran awal kita yang akan memulai usaha.

Begitu juga ada makan ringan/kletikan yang dijual model bungkus pasltika besar (bal), tanpa merek, misal kacang bawang, nah tentu bisa saja kita mengemas lebih kecil dan diberi merek khusus sebagai merek DISTRIBUTOR atau PENGEMAS.

Mungkin Anda berpikir
“Ah kok cuma begitu, itu mah mudah dan sudah dijalankan banyak orang”
atau berpikir
“loh kok cuma itu, itumah mudah dan sepele”
Nah itulah kadang kita fokus pada usaha yang besar, memikirkan terlalu besar misal ada ruangan Lux dengan gedung yang mewah, sedang kondisi kita belum sampai kesana, sehingga memulai usaha yang bisa untuk menabung dahulu tidak masalah, karena toh itu tetap membangangun BRAND dari keclil/dari awal. Sehingga suatu saat kita bisa berharap sudah bisa besar, karena kita ‘mau’ memulai usaha dari sekarang.
Ada perusahaan besar yang produk intinya sebenernya tidak berubah, namun memang untuk kemasannya yang selalu di inovasi, misal
  1. Indomie, supermie dan sarimi
  2. Obat Entrostop, Obat Inzana, Obat Pilkita
  3. Minyak kayu putih dll
Untuk itulah kemasan bisa dijadikan modal kita sekarang ini, mulai detik ini fokuslah pada kemasan, isinnya bisa mencari di rekan, tetangga, teman dll
Apa harapan kita memulai usaha dari yang kecil ini?
“Semoga suatu saat Brand makanan ringan Anda mulai dikenal sehingga ketika ada produk baru,dan baru lagi maka BRAND anda sudah cukup dikenal.
“Mulailah usaha untuk membangun BRAND dahulu, meski keuntungan belum sesuai impian”

by : sumber

PROFESI AKTOR - KUMPULAN

 PROFESI AKTOR - KUMPULAN

Pernahkah Anda bermain-main dengan gagasan untuk menjadi seorang aktor selama bertahun-tahun, mengetahui bahwa itu tepat bagi Anda, tetapi Anda mencoba untuk menjadi sedikit lebih praktis? Nah, sudah saatnya Anda membungkam suara di dalam kepala Anda itu (apakah itu terdengar sangat mirip dengan ibumu?) dan berusaha untuk mengejar impian Anda. Seseorang akan menjadi bintang besar berikutnya -- mengapa bukan Anda saja yang menjadi orang itu?

Bagian 1 dari 5: Memiliki Keahlian

  1. Become an Actor Step 1.jpg
    1
    Belajar akting di universitas atau akademi seni. Meskipun masih mungkin untuk melakukannya tanpa langkah ini, jika Anda tidak tinggal di Jakarta, ini adalah pilihan standar untuk memulai langkah Anda. Anda akan beraksi di depan para profesional, belajar tentang teknik, dan mendapatkan kesempatan otomatis untuk bekerja di atas panggung. Untuk hal-hal yang lebih nyata, Anda akan membangun resume, mendapatkan kesempatan untuk tampil dan mengatur jaringan. Dan guru Anda secara terus-menerus akan mendorong Anda untuk berbuat lebih banyak, yang secara praktis memberi motivasi kepada Anda.
    • Apa kesamaan yang dimiliki Lindsay Lohan, Charlie Sheen, Tom Cruise, Pam Anderson dan Jessica Simpson? Terlepas dari kenyataan bahwa mereka memang menjadi selebriti terbaik, mereka semua tidak lulus SMA.[1] Jadi, meskipun memang sangat mungkin untuk mencapai keberhasilan besar tanpa pendidikan formal, jangan menganggap itu sebagai acuan utama.
  2. Become an Actor Step 2.jpg
    2
    Ikuti kamp musim panas, pelatihan akting, atau summer stock (pagelaran teater di musim panas) di daerah Anda. Beberapa diantara kegiatan tersebut cukup intensif sehingga materi yang semestinya harus dipelajari berbulan-bulan bisa Anda dapatkan dalam 2 hingga 3 minggu. Anda dapat melibatkan diri dalam beberapa acara yang melakukan berbagai hal dan bahkan mungkin bisa mendapatkan upah untuk pekerjaan Anda.
    • Jika Anda tidak mengikuti sekolah akting, sangat penting untuk tetap berada di puncak permainan, dan mengikuti kamp dan workshop adalah cara yang baik untuk melakukannya. Jika Anda terjebak dengan pekerjaan yang membuat Anda tidak bisa mengikuti kegiatan ini, pastikan Anda selalu membaca dan mengumpulkan keterangan tentang keahlian Anda. Pergilah ke pertunjukan, bacalah teori, dan bukalah diri Anda untuk ide-ide dan aliran pemikiran baru.
    • Jika Anda tertarik dalam panggung teater, summer stock adalah cara yang bagus untuk memulai. Drama, musikal, dan bahkan opera dibuat dalam hitungan minggu di seluruh negeri dan menawarkan pengalaman hidup yang sangat berharga.[2] Carilah audisi di dekat Anda di musim semi untuk menyiapkan diri menyambut musim panas ketika Anda lulus sekolah.
  3. Become an Actor Step 4.jpg
    3
    Ikuti audisi untuk teater komunitas. Proses ini bisa menjadi langkah yang berada di atas teater kampus jika teater tersebut menggarap produksinya dengan serius dan memiliki anggaran yang lumayan. Memenangkan peran di dalam produksi teater komunitas akan membawa Anda untuk dapat melakukan kontak dengan orang lain yang sedang mengasah keahlian mereka seperti Anda dan bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan pengalaman yang lebih banyak. Anda juga akan memperoleh ide yang lebih baik tentang posisi Anda dalam kaitannya dengan kompetisi.
    • Meskipun seandainya Anda tidak ingin bekerja di panggung teater atau melakukan straight play (drama penuh tanpa musik) atau musikal, pengalaman apa pun dalam bidang drama akan terlihat baik pada resume Anda dan akan mengajarkan hal-hal yang tidak Anda ketahui. Dan Anda juga akan mendapatkan teman!
  4. Become an Actor Step 3.jpg
    4
    Sewalah seorang pelatih akting untuk menghilangkan kekakuan dalam teknik Anda. Pelatih Anda bisa memberi perhatian pribadi yang Anda butuhkan untuk menangani titik-titik lemah Anda serta mengasah apa saja yang sudah Anda lakukan dengan baik. Carilah seorang pelatih yang memiliki banyak pengalaman dan koneksi dalam industri ini.
    • Dekati staf dan pengajar di sekolah yang Anda ikuti atau di teater tempat Anda bekerja. Seseorang pasti mengenal orang lain (yang mengenal seseorang yang lain) yang dapat menghubungkan Anda dengan apa yang Anda cari. Dan jika mereka bisa menyanyi dan/atau menari, itu juga tidak masalah!
  5. Become an Actor Step 5.jpg
    5
    Kenali kekuatan Anda. Banyak "resume akting" yang akan meminta Anda untuk mengenali keahlian yang Anda miliki, seperti logat bicara, kemampuan khusus atau kemampuan meniru. Kembangkan bakat ini sebanyak mungkin, sehingga Anda bisa memenuhi kriteria dari berbagai macam panggilan casting.
    • Menemukan jenis keahlian apa yang Anda miliki dapat membantu Anda untuk menentukan rute yang harus Anda ambil. Panggilan seorang aktor sangat bervariasi -- bagi para pemula, manakah yang cocok dengan Anda, di layar perak atau di panggung teater?


Bagian 2 dari 5: Untuk Aktor Film

  1. 1
    Pindahlah ke kota besar. Sebaiknya Jakarta, meskipun Anda dapat memulainya dari kota mana saja yang memiliki scene film yang layak. Anda mungkin harus bekerja sebagai pelayan, tetapi jika pekerjaan tersebut memberi Anda jadwal yang fleksibel untuk menerima panggilan casting, itu baik sekali. Itulah yang Anda butuhkan.
    • Untuk menjalaninya dengan serius, kota besar adalah satu-satunya cara untuk melakukannya. Jika kondisi keuangan Anda tidak memungkinkan untuk melakukannya, mulailah berusaha keras untuk mengubahnya. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.
  2. 2
    Jadilah aktor "latar belakang." Setelah Anda berada di tempat yang seharusnya, lakukan hubungan (yang sebenarnya) dan ambilah peran sebagai aktor tambahan, atau aktor latar belakang. Panggilan casting untuk peran seperti ini dapat ditemukan di seluruh Internet, tetapi beberapa tempat yang dapat Anda gunakan untuk memulai diantaranya Backstage, Hollywood Reporter dan Variety.[3]
    • Ini memang tidak terlalu glamor, tetapi Anda tidak harus memasukkan rating yang glamor pada resume Anda. Kemungkinan besar Anda tidak akan melakukan apa-apa pada 75% dari waktu Anda di sana, maka bawalah sebuah buku, beberapa rajutan, atau sesuatu untuk menghibur diri ketika kru film menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur tata lampu.
  3. Become an Actor Step 9.jpg
    3
    Dapatkan agen. Ini adalah senjata Anda untuk audisi dan agar Anda tetap berada di jalur yang tepat. Dan seorang agen yang baik hanya akan dibayar ketika Anda berhasil, jadi jangan menyewa agen yang menuntut biaya selangit meskipun jadwal Anda tetap terbuka lebar.
    • Bertanyalah pada jaringan Anda untuk mendapatkan opini tentang siapa yang harus didatangi dan bagaimana cara memulai. Aktor-aktor lain pasti akan memiliki pendapat tentang masalah tersebut dan bahkan mungkin dapat melibatkan Anda dengan mereka.
  4. Become an Actor Step 13.jpg
    4
    Bergabunglah dengan asosiasi pemain film. Anda hampir mencapai kesuksesan, Nak! Bergabung dengan asosiasi pemain adalah tanda yang jelas bahwa Anda menjalani hal ini dengan serius. Setelah Anda menjalani magang atau melakukan beberapa pekerjaan di latar belakang, Anda sudah cukup banyak melibatkan diri. Halo, manfaat kesehatan!
    • Periksalah organisasi-organisasi seperti ACTRA, AEA, AGMA atau Agva. [3] Setelah Anda bergabung dengan salah satu dari organisasi itu, sangat mudah bagi Anda untuk bergabung dengan SAG (Screen Actor's Guild - Serikat Aktor Film). Yang harus Anda lakukan adalah mencari pekerjaan sampingan dan membayar iuran. Itu sepadan dengan hasil yang akan Anda peroleh.

Bagian 3 dari 5: Untuk Aktor Panggung

  1. 1
    Jadilah sosok yang mengesankan. Akting panggung membutuhkan rangkaian keterampilan yang benar-benar berbeda (baiklah, mungkin tidak sepenuhnya berbeda) dari akting film. Cukup mudah untuk mengenali aktor panggung ketika mereka mengadu nasib ke layar lebar. Ketika berada di atas panggung, Anda harus menghibur orang dari jarak yang jauh -- konsekuensinya, semua yang Anda lakukan harus lebih besar.
    • Jadi mulailah untuk melatih suara Anda. Inilah mesin uang Anda. Jauhi rokok, alkohol, dan apa pun yang mengeringkan lipatan vokal Anda dan singkirkan semuanya. Anda harus keras dan tegas setiap saat.
  2. 2
    Garaplah keterampilan panggung Anda. Banyak aktor panggung yang berpendapat bahwa itu lebih sulit daripada akting film; bagaimanapun, aktor film bisa bersembunyi di balik kamera. Di atas panggung, Anda harus membuat keajaiban sendiri. Mulailah mengikuti kelas yang meyakinkan penonton bahwa Anda adalah hal yang nyata.
    • Kelas stage combat (pertarungan di panggung) dapat menunjukkan kepada Anda cara bertarung secara meyakinkan tanpa mengalami cedera atau tampak seperti orang bodoh. Mengetahui cara melakukannya bisa membuka peluang untuk mendapatkan sejumlah peran, baik dalam straight play maupun musikal.
    • Berlatih dialek. Seorang pelatih dialek bisa Anda gunakan sebagai langkah awal dengan cukup mudah di sini. Jika Anda sudah tidak terdengar seperti logat bicara etnis Anda secara umum, Anda mungkin perlu berlatih untuk menghilangkan dialek Anda. Jika tidak, mungkin Anda akan lebih sering mendapatkan peran yang sama.
    • Miliki tiga keahlian yang berbeda. Jika Anda sedikit tertarik pada teater musikal, sebaiknya Anda mengikuti pelajaran vokal dan kelas tari. Hanya memiliki satu (atau bahkan dua) keterampilan tidak cukup untuk masuk ke dalam industri ini secara serius.
    • Lakukan sesuatu yang luar biasa. Jika Anda menjadi seorang badut selama 12 tahun, bagus! Itu berguna. Jika Anda bekerja sambilan sebagai pesenam, fantastis. Yodel? luar biasa. Setiap keterampilan yang tidak dimiliki kebanyakan pemain lain bisa berguna dalam jangka panjang. Jadi teruskan hobi Anda - itu akan akan membuat Anda lebih diperhitungkan.
  3. 3
    Pertimbangkan untuk mendapatkan equity card (bukti keanggotaan asosiasi aktor di AS dan Inggris). Meskipun masih sangat mungkin untuk menjalani semuanya tanpa kartu itu dan tetap bisa meraih sukses, memiliki equity card akan membuka kesempatan untuk mengikuti sejumlah audisi yang mewajibkan pesertanya untuk memiliki kartu itu.
    • Sayangnya, ini bukan proses yang jelas. Anda harus mendapatkan kontrak yang membutuhkan ekuitas tetap, menjadi anggota kelompok saudara (seperti SAG, misalnya), atau mengumpulkan kredit yang cukup untuk memenuhi standar.[4] Wajar jika Anda merasa prosesnya agak membingungkan, jadi hubungi teman atau orang yang Anda andalkan dalam jaringan sosial aktor Anda untuk informasi lebih lanjut tentang cara melakukannya -- semua orang mendapatkan kartu itu dengan cara yang berbeda.

Bagian 4 dari 5: Bersiap untuk Audisi

  1. Become an Actor Step 6.jpg
    1
    Pelajari serangkaian monolog. Jika Anda telah berlatih, kemungkinan besar Anda bisa mengeluarkan repertoar yang penuh dengan monolog pada saat itu juga. Jika tidak, sangat mudah bagi Anda (baca: membutuhkan waktu beberapa detik dengan pencarian internet) untuk menemukan monolog. Segmen yang pendek ini (biasanya antara 1-2 menit) sering digunakan untuk memberi Anda peran dalam drama, film dan pertunjukan. Mereka memperbolehkan Anda untuk memamerkan bakat Anda dalam waktu yang singkat.
    • Anda harus mengontraskan monolog. Meskipun Anda selalu berperan sebagai pria yang lucu, miliki beberapa monolog serius yang siap untuk ditampilkan jika diminta.
    • Untuk penyanyi, Anda memerlukan 16-32 baris dari beberapa lagu yang sudah Anda siapkan dan kuasai. Beberapa audisi tidak akan menentukan genre sedangkan beberapa audisi lainnya bisa meminta Anda untuk menunjukkan sesuatu yang mirip dengan apa yang mereka produksi. Jadi siapkan beberapa lagu sebelum pergi ke audisi.
  2. Become an Actor Step 7.jpg
    2
    Kumpulkan resume Anda. Tambahkan produksi apa pun yang pernah Anda buat di kamp, ​​workshop, universitas dan komunitas teater. Jika itu ada sedikit kaitan, berarti Anda sudah siap. Pekerjaan di belakang layar juga hal yang penting! Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah sosok yang seimbang karena memiliki pengalaman teknologi, properti panggung, atau kostum sebagai bahan tambahan.
    • Sebutkan kemampuan khusus yang Anda miliki (menari, menyanyi, dialek/logat bicara, bertarung, dll.) pada resume Anda. Meskipun begitu, jangan memasukkan terlalu banyak kebohongan. Anda bisa ketahuan ketika diminta untuk melakukan monolog meskipun Anda mudah lupa dengan sepatu bersol keras Anda.
  3. 3
    Kenali diri Anda. Tentukan tipe Anda. Apakah Anda bagus dalam peran utama atau peran karakter? Apakah Anda peran wanita utama berikutnya atau penjahat menyeramkan yang sempurna? Menentukan spesialisasi terlebih dahulu akan membantu Anda untuk membidik audisi terbaik yang sesuai dengan kemampuan Anda.
    • Tidak masalah untuk menjadi typecast (memainkan peran yang sama berulang-ulang). Bahkan, jika Anda pergi ke audisi yang sesuai dengan tipe Anda, Anda akan lebih mudah untuk mendapatkan kesuksesan. Apakah ada yang berpendapat bahwa Helena Bonham Carter bukanlah aktris yang bagus, meskipun dia memainkan peran yang sama berulang-ulang? Tidak. Dia hanya tahu kemampuan terbaiknya dan dia memainkannya setiap saat. Jadi lihatlah diri Anda sendiri -- apa yang paling alami dalam diri Anda?
  4. Become an Actor Step 8.jpg
    4
    Miliki pas foto. Hal pertama yang akan dilihat oleh sutradara atau produser adalah pas foto yang disertakan dalam resume Anda. Anda harus memilikinya dengan segera dan cetaklah dalam jumlah yang banyak -- Anda akan membagi-bagikan foto Anda seperti permen. Pastikan itu adalah foto Anda pada saat ini! Jangan gunakan foto Anda yang diambil 5 tahun yang lalu.
    • Tidak sulit untuk mendapatkan pas foto murah dengan kualitas yang baik. Seringkali fotografer berada dalam posisi yang sama dengan Anda dan sedang mencoba untuk membangun portofolio mereka. Mintalah seorang fotografer yang baru muncul yang bersedia untuk memotret Anda dengan biaya yang murah, atau bahkan gratis. Kabar baiknya, pas foto tidak memerlukan seting dan tidak memerlukan latar belakang yang mewah.
  5. Become an Actor Step 10.jpg
    5
    Bersiap untuk tampil. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang akan dipikirkan oleh sutradara yang memiliki casting proyek itu tentang diri Anda, tetapi Anda dapat mengendalikan diri Anda sendiri untuk menampilkan yang terbaik. Datanglah tepat waktu, kuasai bahan audisi Anda, bawalah bahan-bahan yang Anda butuhkan (termasuk pena atau pensil) dan lihatlah yang terbaik. Itulah yang benar-benar bisa Anda lakukan.
    • Jadilah orang yang aktif berbicara. Anda tidak pernah tahu siapa yang akan Anda jumpai yang bisa membawa Anda masuk ke bisnis ini. Orang yang duduk di sudut mengenakan headset mungkin memiliki kuasa yang lebih besar daripada yang Anda sadari. Dan meskipun seandainya dia tidak memilikinya sekarang, dia mungkin akan memilikinya nanti. Jadi berbincanglah dengan orang-orang di sekitar Anda dan tapakkan kaki Anda di dunia akting.
  6. Become an Actor Step 11.jpg
    6
    Seringlah mengikuti audisi. Mengikuti audisi adalah cara yang baik agar Anda diperhatikan orang. Begitu orang-orang mulai mengenali Anda, mereka akan cenderung mempertimbangkan untuk memberi peran kepada Anda. Menempatkan nama Anda di luar sana merupakan separuh kemenangan.
    • Anda akan ditolak. Anda akan sering ditolak. Semua orang mengalaminya. Bagian dari pekerjaan akting adalah mengikuti audisi -- jika Anda tidak pernah mengikuti audisi, itu bukan pekerjaan namanya. Jadi jangan pedulikan penolakan itu dan teruslah melangkah. Anda akan mendapat jawaban ya pada akhirnya nanti.

Bagian 5 dari 5: Membangun Citra Diri

  1. Become an Actor Step 12.jpg
    1
    Pikirkan diri Anda sebagai seorang pengusaha. Anda adalah seorang seniman, tetapi Anda juga berbisnis untuk diri sendiri. Anda memasarkan wajah Anda, suara Anda, tubuh Anda dan kemampuan akting Anda. Sadarilah bahwa orang-orang yang melihat audisi Anda akan memandang Anda sebagai sebuah produk, dan mereka akan melihat Anda sebagai cara untuk menghasilkan uang. Ini tidak baik sekaligus juga tidak buruk, tetapi mengetahui bagaimana cara kerjanya akan membuat Anda tetap di jalur yang tepat.
    • Jangan biarkan hal ini menekan Anda; jadikan sebagai penguat bagi Anda. Anda ditolak bukan karena pribadi Anda. Ini kerena Anda tidak cocok dengan ide produk yang mereka inginkan. Anda akan cocok dengan produk orang lain di kemudian hari.
  2. Become an Actor Step 14.jpg
    2
    Promosikan di internet. Pajang pas foto dan resume Anda di internet. Aktor Access adalah tempat yang tepat untuk memulai. Unggah video penampilan Anda di YouTube. Buat sebuah laman Facebook dan akun Twitter. Peluangnya memang kecil, tetapi Anda tidak akan pernah tahu siapa yang mungkin menemukan info Anda secara acak dan memutuskan untuk mempekerjakan Anda. Plus, Anda dapat membangun basis penggemar yang setia melalui media sosial. Itu berarti dua keuntungan.
    • Anda juga dapat memasang demo Anda di situs seperti ReelAct.[5] Dan/atau memiliki website Anda sendiri! Mengapa tidak?
  3. Become an Actor Step 15.jpg
    3
    Bangunlah jaringan yang luas. Jadilah sosok yang mudah ditemui dan bangun reputasi Anda sebagai seorang profesional dengan siapa saja yang ingin bekerja. Orang-orang dalam jaringan Anda dapat menghubungkan Anda pada pekerjaan yang tersedia dan dapat memberi wawasan yang berharga tentang pekerjaan Anda dan tentang bisnis ini.
    • Jangan menciptakan reputasi buruk. Jika Anda mencitrakan diri sebagai orang yang malas, sulit diajak bekerja sama, atau benar-benar angkuh, Anda cenderung sulit untuk mendapatkan peran. Jangan berkeliling untuk memilih-milih peran terlebih dulu.
  4. Become an Actor Step 16.jpg
    4
    Amati industri ini dengan teliti. Periksalah surat kabar dan website industri ini seperti Variety.com, Backstage.com, Showbusinessweekly.com, dan Hollywoodreporter.com untuk mencari tahu apa yang sedang tren pada saat ini dalam bisnis tersebut. Teruslah pergi ke pertunjukan dan lakukan pekerjaan sampingan dengan teman dan kenalan agar daya kreasi Anda tetap menyala.
    • Tetaplah membaca, belajar, dan berhubungan. Meskipun Anda mungkin berpikir bahwa akting adalah sesuatu yang Anda miliki atau tidak Anda miliki, masalahnya tidak sesederhana itu. Ikutlah begadang dengan para penulis naskah dan sutradara yang baru muncul, biasakan diri Anda dengan teori-teori, dan keluarlah ke sana. Mengetahui ke arah mana "adegan" itu akan berlangsung akan membantu Anda agar tetap terdepan. Mungkin Anda akan menjadi inspirasi untuk proyek besar berikutnya!

    Cara Menjadi Aktor

    Disunting oleh Shartono

MENIKMATI PROFESI MONTIR - KUMPULAN

MENIKMATI PROFESI MONTIR - KUMPULAN

indosiar.com, Bantul - (Kamis : 29/01/2015) Bagi kebanyakan orang, jasa servis sepeda atau motor, sudah  tidak asing lagi karena sudah bertebar hingga ke kampung kampung. Namun sudahkah mendengar jasa servis kursi roda ?. Nah di Bantul Yogyakarta, ada sebuah bengkel  yang khusus menservis kursi roda dengan para montirnya penyandang disabilitas.

Bengkel bagi para penyandang disabilitas ini, berada di Desa Ngaglik Jetis Bantul. Bengkel ini khusus menservis kursi roda, yang memang biasa digunakan bagi para penyandang disabilitas.

Setiap hari, para montirnya yang juga merupakan penyandang disabilitas, sibuk memperbaiki  berbagai kerusakan kursi roda, seperti as roda, besi patah serta mengganti jok yang rusak.
  Dengan harga yang relatif terjangkau, bengkel  ini, cukup membantu bagi para penyandang disabilitas di Bantul, Yogyakarta. Bengkel bagi para penyandang disabilitas ini baru berjalan lima bulan lalu. Idenya berasal dari forum peduli difabel Bantul.

Sejauh ini, bengkel perbaikan kursi roda ini sungguh bermanfaat bagi penyandang disabilitas. Namun kesulitannya menurut pengakuan para montir adalah mencari pasokan spart part, salah satunya plat besi, yang tidak mudah ditemukan di toko besi. (Gandung Jatmika/Sup)

BER PROFESI SEBAGAI GURU - KUMPULAN

BER PROFESI SEBAGAI GURU - KUMPULAN

Apa yang membedakan Profesi guru dengan profesi – profesi lainnya?
Sebelum kita membedakan profesi guru dengan profesi yang lainnya, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu profesi dan apa itu guru!
Profesi. Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keah-lian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Guru. Jika kita sedikit berfilsafat tentang maknanya, guru berasal dari akar kata Sanskerta, yaitu gri yang berarti memuji, dan kemudian berubah menjadi kata kerja gur yang berarti mengangkat, to raise, to lift up, atau to make an effort. Jika dilihat sebagai kata benda, guru berarti master yaitu seseorang yang mampu mengajarkan pengetahuan dalam konteks spiritual. Ternyata kata guru tersusun dari dua suku kata yang berlawanan makna yaitu gu versus ru yang bermakna kemuraman versus keceriaan/ kemahardikaan.
Nah, apa yang membedakannya?
Apakah benar-benar sulit untuk membedakan profesi guru dengan profesi tertentu seperti manajer, dokter, hakim, atau lainnya? Mungkin betul juga kita memang sulit mengidentifikasi ciri khas seseorang yang berprofesi sebagai guru. Polisi, tentara, perawat, atau pramugari mungkin bisa cepat dikenali seragamnya. Guru dilihat dari aspek apanya?
1. Jabatan Guru Sebagai Suatu Profesi
Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu (meng-ajar, mengelola kelas, merancang pengajaran) dan dari pekerjaan ini se- seorang dapat memiliki nafkah bagi kehidupan selanjutnya. Hal ini berlaku sama pada pekerjaan lain. Namun dalam perjalanan selanjutnya, mengapa profesi guru menjadi berbeda dari pekerjaan lain. Menurut artikel “The Limit of Teaching Proffesion,” profesi guru termasuk ke dalam profesi khusus selain dokter, penasihat hukum.
2. Profesi sebagai Keahlian khusus
Kekhususannya adalah bahwa hakekatnya terjadi dalam suatu bentuk pelayanan manusia atau masyarakat. Orang yang menjalankan profesi ini hendaknya menyadari bahwa ia hidup dari padanya, itu haknya; ia dan keluarga-nya harus hidup akan tetapi hakikat profesinya menuntut agar bukan nafkah hidup itulah yang menjadi motivasi utamanya, melainkan kese- diaannya untuk melayani sesama. Kedua, para guru dituntut untuk memiliki keahlian profesi yang terukur dan teruji sesuai fungsi dan perannya. Keahlian profesi guru dalam hal penguasaan materi pengetahuan,
penguasaan kemampuan ajar dan pengembangan bahan ajar, berinteraksi dengan anak didik-guru-masyarakat sesuai kapasitas yang dimiliki. Ketiga, para guru dituntut untuk memiliki kompetensi profesi. Yakni dalam hal skill atau kemampuan sebagai pengajar dan pendidik yang cakap membimbing siswa dalam menyerap dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dalam dinamika kehidupan_nyata.
3. Guru sebagai profesi yang luhur
Di lain pihak profesi guru juga disebut sebagai profesi yang luhur. Dalam hal ini, perlu disadari bahwa seorang guru dalam melaksanakan profesinya dituntut adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi. Mereka (guru) dalam ke-adaan darurat dianggap wajib juga membantu tanpa imbalan yang cocok. Atau dengan kata lain hakikat profesi luhur adalah pengabdian kemanusia-an.
4. Menjunjung tinggi kode etik guru
Mem-”profesi”-kan guru sebenarnya memiliki konsekuensi sosial, yakni: pertama, guru harus mematuhi kode etik dan melaksanakan mandat publik secara bijaksana dan bertanggung gugat. Tentang pengaturan kode etik guru saat ini tengah menjadi wacana di masyarakat dan RUU Guru yang memuat pasal-pasal kode etik guru tengah diperdebatkan oleh berbagai kalangan pegiat dunia pendidikan.
5. Di fasilitasi oleh pemerintah sebagai wujud apresiasi
Untuk mewujudkan guru sebagai profesi, pemerintah – khususnya pembuat kebijakan dan otoritas pendidikan – memiliki tanggung jawab yang berat, yakni berkewajiban memfasilitasi proses dan aktivitas pengembangan keahlian profesi guru melalui kegiatan pelatihan (workhsop), penyebaran informasi, penyuluhan dan pembimbingan akademik dan karier. Andaikata kelak UU Sisdiknas menyatakan 20% pengeluaran APBN diperuntukkan bagi bidang pendidikan, maka pengalokasiannya lebih untuk kegiatan pengembangan keahlian profesi guru ketimbang untuk peningkatan tunjangan gaji.
6. Tidak mudah untuk menjadi seorang profesioanl
Kalau kita bandingkan dengan profesi guru dengan profesi terhormat lainnya, seperti dokter, pengacara, dan akuntan, maka kita akan melihat betapa besarnya perbedaan profesi guru dengan profesi lainnya itu. Lazim diketahui bahwa untuk menjadi seorang dokter, pengacara, dan akuntan, misalnya, membutuhkan proses yang panjang dan waktu yang lama. Mereka harus mengikuti berbagai jenis jenjang pendidikan formal, praktek lapangan, atau magang dalam waktu tertentu di bidangnya masing-masing. Bahkan, di negara-negara maju, seperti Jerman dan Amerika, konon untuk mendapatkan status guru seseorang harus magang di lembaga pendidikan minimal dua tahun. Hal ini dilakukan sebagai salah satu jaminan bahwa yang bersangkutan profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai:
• Guru yang efektif
• Guru Mempunyai teaching skill
• Guru sebagai media (learning equipment)
• Guru Sebagai technology
• Guru sebagai good examples/practices
• Guru memiliki knowledgeable
7. Guru yang berkompeten
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan diperjelas oleh Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru sebagai sebuah profesi harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik; guru harus menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, empational, dan intelektual. Selain itu, dituntut menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik dan teknik penilaian, mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampunya, memanfaatkan teknologi informasi, komunikasi ,dan media untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
8. Tenaga profesi di berbagai jenjang pendidikan
Sejalan dengan Pasal 2 dinyatakan bahwa Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesioanl sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik (tunjangan operasional).
9. Adanya sertifikasi pendidik
Selanjutnya disebutkan pula bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan, dan Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi atau ditunjuk pemerintah. Dampak dari kepemilikan sertifikasi pendidikan, maka guru akan memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi dan guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. Selanjutnya Pemerintah memberikan tunjangan profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan/atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, dan pemberian tunjangan profesional tidak membedakan antara guru yang diangkat_pemerintah_maupun_masyarakat.
10. Adanya UU yang mengatur tentang profesi guru
Selain itu, UU tersebut akan dapat mengangkat marwah dan martabat guru secara hakiki, karena selama ini andil dan kontribusi guru di dalam mencerdaskan anak negeri ini sepertinya dipandang sebelah mata, dan memandang profesi guru sebagai profesi biasa. UU guru dan dosen, seperti Pasal 8 menyatakan bahwa : Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertifikasi pendidikan akan dapat diperoleh bilamana guru telah memiliki kualifikasi akademis minimal S-1/D-IV sejak pendidikan anak usia dini sampai pendidikan menengah. Kemudian guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, sebagaimana dipersyaratkan oleh UU. Setelah uji kompetensi tersebut, barulah guru dan dosen memiliki sertifikasi pendidik, dan barulah akan terangkat marwah dan kehidupan guru secara hakiki, yakni hidup sejahtera dengan penghasilan yang layak sebagaimana yang dicita-citakan oleh setiap guru Indonesia.
11. Peran guru dalam pembelajaran
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU. No 14 tahun 2005:2)
Guru sebagai key person in the classroom
Perannya tidak dapat digantikan
12. Pendidik professional
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi hasil belajar
Bertindak objektif dan tidak diskriminasi atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status social ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
Menjunjung tinggi peraturan perundang – undangan, dan kode etik guru serta nilai – nilai agama dan etika
Memelihara dan menumpuk persatuan dan kesatuan bangsa.
============
Berbagai Sumber...

Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo